Ahnaf Bin Qais Berguru Kepada Umar Bin Khattab (2)

Kota Madinah dulu
Ilustrasi kota Madinah dulu. (Foto: Net)

Moeslim.id | Umar bin Khattab radhiyallahu anhu mengamati bahwa pemuda Bani Tamim itu memiliki kecerdasan yang lebih, fasih berbicara, berjiwa besar, bersemangat tinggi, dan kaya akan ilmu.

Oleh sebab itu Amirul Mu’minin bermaksud membinanya agar menjadi kader muslim yang berguna dengan cara banyak belajar kepada para sahabat dan mengikuti jejak mereka dalam menekuni agama Allah.

Ia juga bermaksud menguji lebih dalam tentang kepribadian Ahnaf sebelum memberinya tugas-tugas kemasyarakatan. Sebab Umar paling khawatir atas orang-orang yang lihai dan tangkas dalam berbicara. Orang-orang semacam itu, jika baik bisa memenuhi dunia, dan jika rusak maka kecerdasannya akan menjadi petaka bagi manusia.

Baca Juga:  Dakwah Nabi Syu’aib Ditengah Masyarakat yang Kufur

Setahun sudah Ahnaf bersama Umar, lalu Umar berkata; “Wahai Ahnaf, aku sudah mengujimu, ternyata yang kutemukan dalam dirimu hanya kebaikan semata. Kulihat lahiriyahmu baik, maka kuharap batinmu pun demikian”.

Kemudian beliau mengutus Ahnaf untuk memimpin pasukan ke Persia. Beliau berpesan kepada panglimanya, yakni Abu Musa Al Asy’ari; “Untuk selanjutnya ikutkanlah Ahnaf sebagai pendamping, ajak dia bermusyawarah dalam segala urusan dan perhatikanlah usulan-usulannya”.