Kisah Seorang Pelacur yang Memberi Minum Anjing Kehausan

Ilustrasi seorang pelacur yang memberi minum Anjing kehausan. (Foto: Suara.com)

MOESLIM.ID | Kisah ini diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda;

غُفِرَ لِامْرَأَةٍ مُومِسَةٍ مَرَّتْ بِكَلْبٍ عَلَى رَأْسِ رَكِيٍّ يَلْهَثُ قَالَ كَادَ يَقْتُلُهُ الْعَطَشُ فَنَزَعَتْ خُفَّهَا فَأَوْثَقَتْهُ بِخِمَارِهَا فَنَزَعَتْ لَهُ مِنْ الْمَاءِ فَغُفِرَ لَهَا بِذَلِكَ

“Seorang wanita pezina telah mendapatkan ampunan. Dia melewati seekor anjing yang menjulurkan lidahnya dipinggir sumur. Anjing ini hampir saja mati kehausan, melihat ini si wanita pelacur itu melepas sepatunya lalu mengikatnya dengan penutup kepalanya lalu dia mengambilkan air untuk anjing tersebut. Dengan sebab perbuatannya itu dia mendapatkan ampunan dari Allah Subhanahu wa Ta’ala”. (Hadits ini riwayat Al Bukhari dalam kitab Shahihnya, hadits ini shahih)

Baca Juga:  Pembantaian Oleh Zionis Yahudi di Kota Lod Palestina

Dalam riwayat lain yang disepakati keshahihannya oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim diriwayatkan bahwa yang melakukan itu adalah seorang lelaki. Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda:

بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ اشْتَدَّ عَلَيْهِ الْعَطَشُ فَوَجَدَ بِئْرًا فَنَزَلَ فِيهَا فَشَرِبَ ثُمَّ خَرَجَ فَإِذَا كَلْبٌ يَلْهَثُ يَأْكُلُ الثَّرَى مِنْ الْعَطَشِ فَقَالَ الرَّجُلُ لَقَدْ بَلَغَ هَذَا الْكَلْبَ مِنْ الْعَطَشِ مِثْلُ الَّذِي كَانَ بَلَغَ بِي فَنَزَلَ الْبِئْرَ فَمَلَأَ خُفَّهُ ثُمَّ أَمْسَكَهُ بِفِيهِ فَسَقَى الْكَلْبَ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ فَغَفَرَ لَهُ قَالُوا يَا رَسُولَ اللَّهِ وَإِنَّ لَنَا فِي الْبَهَائِمِ أَجْرًا فَقَالَ نَعَمْ فِي كُلِّ ذَاتِ كَبِدٍ رَطْبَةٍ أَجْرٌ

Baca Juga:  Abdullah Bin Abbas, Penuh Ilmu dan Cendekiawan

“Ketika seorang lelaki berjalan dalam sebuah perjalanan dia merasa sangat kehausan lalu dia mendapati sebuah sumur. Dia turun ke sumur itu lalu minum dan setelah itu keluar. Saat itu, tiba-tiba dia melihat seekor anjing yang menjulurkan lidahnya menjilat debu karena sangat haus. Si lelaki itu berkata, ‘Anjing ini sangat kehausan sebagaimana yang telah aku rasakan’. Lalu dia turun lagi ke sumur, dia memenuhi salah satu sepatunya dengan air lalu dia menggigitnya dengan mulutnya (sehingga bisa naik) dan memberikan minum kepada anjing tersebut. Kemudian Allah Azza wa Jalla berterima kasih kepadanya (maksudnya Allah menerima amal perbuatan orang ini) dan Allah mengampuni dosanya. Para shahabat Radhiyallahu anhum bertanya, ‘Wahai Rasulullah, apakah kita akan mendapatkan pahala dalam (pemeliharaan) binatang ternak?’. Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam menjawab, ‘Ya, pada (pemeliharaan terhadap) setiap yang bernyawa ada pahala’.” (HR. Bukhari dan Muslim)