Di antara ulama Salaf yang menerima kandungan hadits ini adalah Imam Muhammad bin Sirin rahimahullah. Beliau berkata:
«لَوْ أَعْلَمُ أَنَّهُ لَمْ يُعَقَّ عَنِّي لَعَقَقْتُ عَنْ نَفْسِي»
“Jika aku tahu bahwa aku belum diaqiqahi, sungguh aku pasti akan mengaqiqahi diriku sendiri”. (Mushannaf Abdur Razzaq, no. 24236; dishahihkan syaikh Albani dalam Silsilah al Ahadits as Shahihah no. 2726)
Demikian juga imam Al Hasan Al-Bashri, beliau berkata:
إذَا لَمْ يُعَقَّ عَنْك فَعُقَّ عَنْ نَفْسِك وَإِنْ كُنْت رَجُلًا
“Jika engkau belum diaqiqahi, maka lakukan aqiqah untuk dirimu sendiri, walaupun engkau sudah menjadi lelaki dewasa”. (Al Muhalla bil Atsâr, 6/240; karya Ibnu Hazm; dihasankan syaikh al Albani di dalam Silsilah al Ahadits as Shahihah no. 2726)
Kesimpulannya, orang yang tidak diaqiqahi sewaktu kecil disunahkan untuk mengaqiqahi dirinya di waktu dewasa.(almanhaj.or.id)